Apasih tolak ukur keberhasilan rumah tangga..?
Oleh Alustadz Almukarom
H.Nazirul Alghobi Rana
Ketua
PUK SPAI FSPMI PT.WGI
Sebagian masyarakat mengatakan, ada dua hal yang jika terjadi maka rumah tangga tersebut terbilang
sukses
1. Punya Anak
2. Punya Harta
...." Bukan Itu ".....
Pertama..... Aisyah Radhiallahu Anha tidak dikaruniai anak lalu apakah kita akan berkata suami isteri tersebut, tidak harmonis dan tidak bahagia..?
Kedua.......Rumah tangga Fatimah Radhiallahu anha sangat minim harta sang isteri pernah menahan la
parnya selama beberapa hari hingga kuninglah wajah beliau lalu apakah kita berani mengatakan rumah
tangga mereka hancur berantakan diujung tombak? Tidak.!! Bahkan suami beliau adalah salah satu
penghuni Surga Allah. "Masyaa Allah"
Benar, sebagai seorang isteri jangan bermudah-mudahan untuk menuntut kalimat perpisahan ha
nya karena kedua sebab diatas sebab Ummahatul mukminin tidak pernah memberatkan suaminya de
ngan perkataan tercela
Juga sebagai seorang suami jangan bermudah-mudahan mengatakan : aku tak punya harta, aku
tak pantas untukmu, duhai isteriku.... Innalillahi wa'innailayhi rojiuun tahukah para suami kalimat ter
sebut justeru enggan didengar oleh isteri kalian, Sebab para Sahabat tidak tercermin dalam diri mereka
sifat keputus asa'an
Tolak Ukur keberhasilan rumah tangga seorang muslim adalah :
# Ketika setelah menikah, maka bertambahlah amalan-amalan sunah mereka
# Ketiks setelah menikah, maka bertambahlah hapalan-hapalan mereka
# Ketika setelah menikah, maka bertambahlah kesabaran mereka dalam setiap Taqdir Allah SWT
# Ketika setelah menikah, maka bertambahlah ghiroh mendatangi majelis-majelis ilmu Allah
# Ketika setelah menikah, maka bertambah takutlah mereka sebab mengingat hari dimana mereka akan
terpisah dan menghadap sidang Rabb-nya yang paling adil bertambah berharaplah mereka kepada
Rabb-nya agar bisa dinikahkan lagi dalam jannah Allah tanpa hisyab
Masya Allah Barakallahu fiik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar